Widjono Hs,(2005:102) mengategorikan kosakata ke
dalam sebuah wadah yang disebut dengan istilah. Istilah merupakan Kata atau
gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan suatu makna, konsep, proses,
keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang tertentu. Menurut widjono Hs. (2005:
102) istilah dalam bahasa indonesia bersumber pada
1. Kosakata umum bahasa indonesia (KUBI)
jika memenuhi salah satu atau lebih syarat berikut.
a. Kata yang dengan tepat mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan, tau sifat yang dimaksud,seperti : lunak (steady).
b. Kata yang lebih daripada yang lain dan beracuan sama,seperti: gulma jika dibandingkan dengan tanaman pengganggu.
c. Kata yang tidak bernilai rasa ( konotasi) buruk dan sedap didengar (eufonik),seperti tunakarya lebih baik jika dibandingkan dengan pengangguran.
d.kata umum yang diberi makna baru khusus dengan jalan menyempitkan atau meluaskan makna asli. Misalnya gaya, garis, bapak, suaka, politik, peka, penjabat teras.
1. Kosakata umum bahasa indonesia (KUBI)
jika memenuhi salah satu atau lebih syarat berikut.
a. Kata yang dengan tepat mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan, tau sifat yang dimaksud,seperti : lunak (steady).
b. Kata yang lebih daripada yang lain dan beracuan sama,seperti: gulma jika dibandingkan dengan tanaman pengganggu.
c. Kata yang tidak bernilai rasa ( konotasi) buruk dan sedap didengar (eufonik),seperti tunakarya lebih baik jika dibandingkan dengan pengangguran.
d.kata umum yang diberi makna baru khusus dengan jalan menyempitkan atau meluaskan makna asli. Misalnya gaya, garis, bapak, suaka, politik, peka, penjabat teras.
Widjono Hs. (2005:104)
menjelaskan bahwa morfem peristilah ialah kata atau imbuhan yang digunakan
dalam pembentukan peristilahan.
A. Bentuk dasar peristilahan ialah morfem peristilahan yang langsung dapat dipakai sebagai istilah tau yang dipakai sebagai dasar pembentukan istilah yang luas, misalnya impor (dasar), pengimpor ( bentuk yang diperluas).
B. Imbuhan peristilahan berupa awalan,sisipan,dan akhiran hanya dipakai sebagai tambahan pada bentuk dasar.
C. Kata peristilahan ialah bentuk istilah yang dapat berdiri sendiri,sebagai unsur kalimat dan yang terdiri atas bentuk dasar dan bentuk imbuhan dan gabungannya dalam tulisan,misalnya tiap kata peristilahan diapit oleh spasi
D. Kata berimbuhan peristilahan ialah kata yang salah satu unsurnya atau lebuh berupa imbuhan.misalnya berkholeris,bersistem,pemolimeran,pendakwaan.
E. Gabungan kata peristilahan ialah bentuk istilah yang terdiri atas beberapa kata (dua kata atau lebih). Misalnya angkatan bersenjata,daya angkat,laju inflasi.
F. Bentuk prototipe peristilah ialah bentuk yang dijadikan acuan atau dasar dalam pembentukan istilah. Berasal dari bahasa klasik seperti bahasa latin, yunani, atau bahasa sanskerta,dan merupakan bagian kata yang menunjukkan kesamaan atau kemiripan di antara berbagai bahasa.
Contoh :
Radi (ator) ----> Latin
Radi (ator) ----> Indonesia,Jerman,Inggris
Radi (ateur) ----> Prancis
G. Perangkat kata peristilahan atau paradigma ialah kumpulan kata dijabarkan dari bentuk yang sama,baik dengan proses penambahan atau pengurangan maupun dengan proses penggabungan kata.
Contoh:
Absorb : serap
Absorbate : zat terserap,absorbat
Absorbent : zat penyerap,absorben
Absorbenr : penyerap
Disamping itu,istilah juga dapat berupa kata umum yang diberi makna baru atau makna khusus dengan jalan menyempitan makna asalnya. Misalnya negeri menjadi negara,penghijauan menjadi penanaman pohon.
A. Bentuk dasar peristilahan ialah morfem peristilahan yang langsung dapat dipakai sebagai istilah tau yang dipakai sebagai dasar pembentukan istilah yang luas, misalnya impor (dasar), pengimpor ( bentuk yang diperluas).
B. Imbuhan peristilahan berupa awalan,sisipan,dan akhiran hanya dipakai sebagai tambahan pada bentuk dasar.
C. Kata peristilahan ialah bentuk istilah yang dapat berdiri sendiri,sebagai unsur kalimat dan yang terdiri atas bentuk dasar dan bentuk imbuhan dan gabungannya dalam tulisan,misalnya tiap kata peristilahan diapit oleh spasi
D. Kata berimbuhan peristilahan ialah kata yang salah satu unsurnya atau lebuh berupa imbuhan.misalnya berkholeris,bersistem,pemolimeran,pendakwaan.
E. Gabungan kata peristilahan ialah bentuk istilah yang terdiri atas beberapa kata (dua kata atau lebih). Misalnya angkatan bersenjata,daya angkat,laju inflasi.
F. Bentuk prototipe peristilah ialah bentuk yang dijadikan acuan atau dasar dalam pembentukan istilah. Berasal dari bahasa klasik seperti bahasa latin, yunani, atau bahasa sanskerta,dan merupakan bagian kata yang menunjukkan kesamaan atau kemiripan di antara berbagai bahasa.
Contoh :
Radi (ator) ----> Latin
Radi (ator) ----> Indonesia,Jerman,Inggris
Radi (ateur) ----> Prancis
G. Perangkat kata peristilahan atau paradigma ialah kumpulan kata dijabarkan dari bentuk yang sama,baik dengan proses penambahan atau pengurangan maupun dengan proses penggabungan kata.
Contoh:
Absorb : serap
Absorbate : zat terserap,absorbat
Absorbent : zat penyerap,absorben
Absorbenr : penyerap
Disamping itu,istilah juga dapat berupa kata umum yang diberi makna baru atau makna khusus dengan jalan menyempitan makna asalnya. Misalnya negeri menjadi negara,penghijauan menjadi penanaman pohon.
2. Kosakata bahasa serumpun
Jika dalam bahasa indonesia tidak ditemukan istilah yang tepat, yang dapat menungkapkan makna konsep, proses, keadaan, atau sifat yang dimaksud,istilah dasar dapat diambil dari bahasa serumpun. Baik lazim maupun yang tidak lazim, yang memenuhi syarat pada bahasan 1 kosakata bahasa indonesia.
Contoh :
Jika dalam bahasa indonesia tidak ditemukan istilah yang tepat, yang dapat menungkapkan makna konsep, proses, keadaan, atau sifat yang dimaksud,istilah dasar dapat diambil dari bahasa serumpun. Baik lazim maupun yang tidak lazim, yang memenuhi syarat pada bahasan 1 kosakata bahasa indonesia.
Contoh :
Bahasa Asing
|
Bahasa Serumpun
|
peat (inggris)
|
gambut (banjar)
|
pain (inggris)
|
nyeri (sunda,jawa)
|
peat (inggris)
|
timbel (jawa)
|
3. Kosakata dari bahasa asing
dalam penerjemahan perlu memperhatikan kesamaan dan kesepadanan makna kosepnya.
A. Istilah terjemahan
Bahasa Asing
|
Bahasa Indonesia
|
samenwerking
|
kerja sama
|
balanced budget
|
anggaran berimbang
|
brother-in-law
|
ipar laki-laki
|
medication
|
pengobatan
|
network
|
jaringan
|
B. Istilah serapan (penyesuaian ejaan dan lafal)
Bahasa
Asing
|
Bahasa Indonesia
|
agent
|
agen
|
atom
|
atom
|
amputation
|
amputasi
|
bungalow
|
bungalo
|
decible
|
desibel
|
energy
|
energi
|
mall
|
mal
|
management
|
manajemen
|
villa
|
vila
|
C. Istilah serapan terjemahan
Bahasa Asing
|
Bahasa Indonesia
|
bound morphem
|
morfem terikat
|
clay colloid
|
koloid lempung
|
clearance volume
|
volume ruang bakar
|
subdivision
|
subbagian
|
shophouse
|
rumah toko;ruko
|
playground
|
taman (ber)main
|
d. Istilah internasional
Bahasa Asing
|
Bahasa Indonesia
|
allegro moderato
|
'kecepatan sedang' (dalam musik)
|
status quo
|
'keadaan yang sekarang'
|
ceteris paribus
|
'jika hal-hal lain tetap tidak berubah'
|
e. Istilah akronim
akronim kepanjangan
Laser : 'light amplification by stimulated emission of radiation'
Radar : 'radio detecting and ranging'
Sonar : 'sound navigation ranging'
Tidak ada komentar:
Posting Komentar